Heinrich Schliemann And Sir Arthur Evans

Heinrich Schliemann and Sir Arthur Evans, two towering figures in the field of archaeology, made groundbreaking discoveries that transformed our understanding of ancient civilizations. Their meticulous excavations and innovative techniques revolutionized archaeological practices and continue to inspire contemporary research.

Schliemann, a German businessman with a passion for Homer’s epics, famously unearthed the ruins of ancient Troy in 1873. Evans, a British archaeologist, made equally significant contributions by excavating the Minoan civilization on the island of Crete.

Heinrich Schliemann and Sir Arthur Evans

Heinrich schliemann and sir arthur evans

Heinrich Schliemann dan Sir Arthur Evans adalah arkeolog terkemuka abad ke-19 yang membuat penemuan luar biasa yang mengubah pemahaman kita tentang peradaban kuno.

Archaeological Discoveries

### Heinrich Schliemann

  • Mengekskavasi situs Troy di Turki, yang diyakini sebagai latar Perang Troya yang dikisahkan dalam puisi epik Homer.
  • Menemukan “Harta Karun Priam”, koleksi perhiasan emas dan perak yang luar biasa yang diperkirakan berasal dari Zaman Perunggu.

### Sir Arthur Evans

  • Mengekskavasi situs Knossos di Kreta, Yunani, yang mengungkapkan peradaban Minoa yang sebelumnya tidak diketahui.
  • Menemukan istana megah, mural yang rumit, dan sistem penulisan yang unik, yang disebut Linear A.

Contributions to Archaeology

Evans schliemann mito ricerca restorica antica

### Transformasi Pemahaman tentang Peradaban Kuno

  • Penemuan Schliemann dan Evans membuktikan keberadaan peradaban canggih pada periode yang sebelumnya dianggap sebagai masa kegelapan.
  • Menantang pandangan tradisional tentang sejarah dan memberikan bukti fisik untuk peristiwa yang dikisahkan dalam teks-teks kuno.

### Pengembangan Metodologi

  • Schliemann menggunakan metode penggalian “parit parit”, yang mengarah pada penemuan harta karun Priam.
  • Evans mengembangkan teknik “stratigrafi”, yang memungkinkan penggalian yang lebih akurat dan pemahaman tentang lapisan sejarah.

### Kontroversi

  • Penemuan Schliemann di Troy dipertanyakan karena metode penggaliannya yang merusak.
  • Evans dituduh memalsukan temuannya di Knossos, yang masih menjadi bahan perdebatan.

Excavation Techniques: Heinrich Schliemann And Sir Arthur Evans

### Heinrich Schliemann

Metode “parit parit”

Menggali parit dalam dan sempit untuk mencapai lapisan terdalam dengan cepat.

Fokus pada penemuan harta karun dan artefak berharga.

### Sir Arthur Evans

Metode “stratigrafi”

Menggali secara bertahap, lapisan demi lapisan, untuk mengungkap urutan sejarah situs.

Dokumentasi yang cermat dan interpretasi temuan secara sistematis.

Legacy and Influence

Heinrich schliemann and sir arthur evans

### Inspirasi dan Penelitian Kontemporer

  • Penemuan Schliemann dan Evans terus menginspirasi para arkeolog dan sejarawan.
  • Metode mereka masih digunakan dalam praktik arkeologi modern.

### Perdebatan dan Kontroversi Berkelanjutan

  • Interpretasi Schliemann tentang Troy dan metode penggalian Evans masih diperdebatkan.
  • Temuan mereka telah memicu penelitian lebih lanjut dan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang peradaban kuno.

    Q&A

    What were some of Schliemann’s most important discoveries?

Schliemann’s most famous discovery was the ruins of ancient Troy, which he identified based on Homer’s Iliad. He also excavated Mycenae and Tiryns, revealing the splendor of Bronze Age Greece.

How did Evans’ excavations contribute to our understanding of the Minoan civilization?

Evans’ excavations at Knossos on Crete uncovered the remains of a sophisticated Bronze Age civilization that he named Minoan. His discoveries shed light on the Minoans’ advanced architecture, art, and writing system.

What were the key differences between Schliemann’s and Evans’ excavation techniques?

Schliemann’s approach was more destructive, relying heavily on digging trenches. Evans, on the other hand, employed more careful methods, preserving the integrity of the sites he excavated.